Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh, salam sejahtera bagi kita semua,shalom, Om swastiastu, Namo Buddhaya, Salam kebajikan.
Pemuda
Sebelum kita membahas lebih jauh tentang pemuda mari kita definisikan pemuda menurut para ahli, apa itu pemuda? Menurut WHO, Pengertian pemuda adalah seseorang yang berusia 10 sampai 24 tahun (young people), sedangkan untuk usia 10 sampai 19 tahun disebut WHO menyebutnya dengan adolescenea/ remaja. Dan menurut RUU Kepemudaan, Arti pemuda adalah inidvidu yang berusia 18 sampai dengan 35 tahun.
Mengapa peran pemuda sangat penting dalam era sekarang atau biasa kita sebut zaman milenial, bagi saya peran pemuda itu sangat penting dalam suatu bangsa atau organisasi, apakah kalian pernah mendengar kata kata ini.
"Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 Pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia."
Iya kata kata tersebut yang pernah diucapkan oleh IR.Soekarno presiden pertama kita. Maksudnya apa dari kata kata tersbut? maksudnya itu Seribu orang tua bisa bermimpi untuk mencabut Gunung semeru, mana mungkin orang bisa mencabut gunung maka dari itu hanya mimpinya yg dapat mewujudkan sedamgkan, sepuluh orang pemuda bisa mengubah dunia, artinya memang benar nasib suatu bangsa itu berada di tangan pemuda walau hanya ada beberapa pemuda saja yang bisa mengubah. Kalimat itu juga memberikan gambaran bahwa betapa luar biasanya kekuatan dan peranan pemuda untuk mengguncang dan memajukan dunia.
Lalu, siapa itu pemuda ? Apa mereka yang usianya 30 tahun ke bawah ? Atau mereka yang berikrar di organisasi-organisai kepemudaan saja ? Tentu banyak aspek yang bisa dijadikan dasar untuk membuat definisi pemuda, baik ditinjau dari usia, penampilan, ideologi dan sebagainya. Secara pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaan memuat pengertian Pemuda, yaitu warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun.
Pemuda menjadi salah satu subjek penting dalam sejarah hingga perkembangan dunia sekarang, peranannya tidak hanya terbatas dalam organisasi-organisasi kepemudaan saja. Hingga saat ini sering kita lihat ada beberapa pemuda yang juga sukses di berbagai bidang yang mereka tekuni, baik itu sebagai pengusaha, anggota legislatif, politisi, hingga menjadi menteri. Tentu fenomena tersebut menunjukkan bukti bahwa pemuda memang memiliki kekuatan yang dipercaya mampu memberi kontribusi besar dalam perkembangan dunia.
Jadi bisa dikatakan nasib suatu bangsa atau organisasi itu berada di tangan pemuda, jika pemudanya giat, tekun dan rajin sudah bisa dikatakan bangsa itu akan maju, maka dari itu kita sebagai pemuda milenial harus rajin rajin belajar supaya bisa tergapai cita citanya dan bisa berguna bagi bangsa ini dalam hal apapun kita kan tidak ada yang tahu jika suatu hari nanti kita bisa membayar utang utang negara ini, dan membantu menstabilkan perekonomian di negara ini.
Sosialisasi
Sosialisasi adalah usaha memasukkan nilai-nilai kebudayaan terhadap individu sehingga individu tersebut menjadi bagian masyarakat. Sosialisasi dapat terjadi karena adanya agen primer yaitu keluarga dengan sifat emosional dan afektif, serta agen sekunder, yaitu teman dan perkumpulan yang bersifat leluasa.
Peran dan Fungsi Pemuda dalam Sosialisasi
Bagi saya peranan pemuda dalam sosialisi bermasyrakat sungguh menurun dratis, dulu bisanya setiap ada kegiatan masyarakat seperti kerja bakti, acara-acara keagamaan, adat istiadat biasanya yang berperan aktif dalam menyukseskan acara tersebut adalah pemuda sekitar. Pemuda sekarang lebih suka dengan kesenangan, selalu bermain-main dan bahkan ketua RT/RW nya saja dia tidak tahu.
Pemuda jaman sekarang lebih suka peranan di dunia maya ketimbang dunia nyata. Lebih suka nge Facebook, lebih suka aktif di mailing list, lebih suka di forum ketimbang duduk mufakat, musyawarah untuk kemajuan RT, RW.
Selaku Pemuda kita dituntut aktif dalam kegiatan-kegiatan masyarakat, sosialisasi dengan warga sekitar. Kehadiran pemuda sangat dinantikan untuk membantu perubahan dan pembaharuan bagi masyarakat. Walau ada beberapa pemuda yang tetap aktif memberikan suara contohnya seperti demo kemaren yang dilakukan mahasiswa, tapi kebanyakan pemuda sekarang hanya untuk disegani dan hanya ikut ikutan saja, bila ditanya permsalahan apa yang ingin ditutu dan bagaimana solusisnya pasti tidak menjawab karena hanya untuk update sosial media saja bila mereka mengikuti demo hanya supaya terlihat keren atau hits.
Sekian dari saya bila ada kata yang saya ucapkan slah, mohon dimaafkan kita sama sama manusia tempatnya dosa dan benar hanya milik Allah, Saya Dimas Andika Pratama dari fakultas teknik sipil, mohon pamit. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar